Di Banten Lama terdapat banyak situs peninggalan dari kerajaan Banten lho. . seperti, Istana Keraton Kaibon, Istana Keraton Surosowan, Masjid Agung Banten, Benteng Spellwijk, Danau Tasikardi, dan Vihara Avalokitesvara.
Istana Kaibon adalah sebuah istana tempat tinggal Ratu Aisyah, ibunda dari Sultan Syaifuddin. Bentuknya hanyalah tinggal reruntuhan saja. Disampingnya ada sebuah pohon besar dan sebuah kanal . Menurut penduduk sekitar, dulunya ini adalah sebuah istana yang sangat megah. Namun, Pada tahun 1832, Belanda menghancurkannya saat terjadi peperangan melawan kerajaan Banten .
Istana Keraton Surosowan
Masjid Agung Banten terletak di Kompleks bangunan masjid di desa Banten lama, Kecamatan Kasemen . Masjid ini dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasanudin (1552-1570), sultan pertama kesultanan Demak. Ia adalah putra pertama Sunan Gunung Jati.
Salah satu kekhasan yang tampak dari masjid ini adalah adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip pagoda Cina. Ini adalah karya arsitektur Cina yang bernama Tjek Ban Tjut. Dua buah serambi yang dibangun kemudian menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama. Di serambi kiri masjid ini terdapat kompleks makam Sultan-sultan Banten dan keluarganya.
Benteng Speelwijk
Danau Tasikardi
Danau ini terletak tidak jauh dari Istana Kaibon. Konon, danau tersebut luasnya 5 Hektar dan bagian dasarnya dilapisi oleh batu bata, Pada masa itu danau ini dikenal dengan nama "Situ Kardi" yang memiliki sistem ganda, selain sebagai penampung air di Sungai Cibanten yang digunakan sebagai pengairan persawahan, danau ini juga dimanfaatkan sebagai pasokan air bagi keluarga Keraton dan Masyarakat sekitarnya.
Vihara ini merupakan salah satu vihara tertua di Indonesia. Keberadaan Vihara ini diyakini merupakan bukti bahwa
Kondisi di dalam Vihara ini sejuk, karena banyak pepohonan rindang dan terdapat tempat duduk yang nyaman untuk beristirahat. Selasar koridor Vihara yang menghubungkan bangunan satu dengan yang lainnya ini terdapat relief cerita hikayat Ular Putih, yang dilukis dengan berwarna-warni sebagai elemen estetis.
0 komentar:
Posting Komentar